Jika Anda datang ke Jogja, hanya dengan nongkrong (terutama di hari libur) di Malioboro (misalnya) atau jalan lainnya, Anda akan melihat ada sekumpulan orang naik sepeda ontel, naik motor yang seragam, naik vespa kuno bareng, sekumpulan orang berjalan kaki dengan kaos seragam komunitas, dan lain-lain. Tepatlah kiranya, Jogja disebut salah satu kota komunitas.
Ciri komunitas yang ada, biasanya adalah penyaluran hobi, kesamaan kebiasaan, kesamaan tujuan, kesamaan keprihatinan dan kesamaan lainnya. Mereka untuk berinterkasi, saling berbagi berbagai hal, melakukan acara-acara rutin dan lain-lain.
Salah satu komunitas yang saat ini baru berdiri adalah komunitas JOGJA ASAH ASIH ASUH & ASIK disingkat dengan JOGJAIN-4A. Mereka berbasis di desa Candi Dukuh, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Komunitas ini adalah komunitas yang merangkul siapa saya yang mau memberikan kemudahan kepada orang lain. Wah, keren juga ya.
Komunitas ini berdiri karena beberapa hal :
- Banyaknya kebutuhan orang Jogja yang perlu di fasilitasi, seperti butuh antar anak sekolah tapi takut nggak aman, butuh antar paket sekitar DIY secepatnya tapi nggak tahu mau kemana dan lagi soal keamanan, butuh guru privat tapi nggak tahu cari dan takut nggak berkualitas, butuh pembantu rumah tangga tapi nggak tahu dimana carinya, butuh ngecat rumah tanpa ribet, bahkan butuh kain sarung tapi nggak punya waktu beli ke pasar. dan lain-lain. Ada hal unik, komunitas ini bisa di undang memberikan training gratis, lihat info lengkapnya di http://training-gratis.blogspot.com/
- Banyaknya potensi yang belum terberdayakan, misalnya banyak motor yang nganggur, banyak yang ingin nambah penghasilan dengan bekerja sambilan, banyak pemuda yang belum punya kerjaaan, dan lain-lain
- Kedua potensi ini, disatukan dalam satu wadah yang disebut dengan JOGJA ASAH ASIH ASUH & ASIK. Artinya, komunitas ini ingin memberikan sebuah SOLUSI tetapi tetap dalam kesantunan khas orang Joga, yaitu menyayangi dan menghormati privasi setiap orang. Menyatukan 2 hal di atas, ternyata, bagi orang Jogja lebih nyaman dengan komunitas, dibanding dengan mendirikan perusahaan pribadi.
- Intinya, komunitas ini adalah berupaya menjalankan roda komunitas dengan saling Asah, Asuh, Asih dan Asik. Hehe, maksuk asik disini adalah, kita menjalankan komunitas dengan gembira, tanpa ada rasa tertekan, komitmen pada berbagi kepada sesama.
Oh ya, setelah di gagas oleh bapak Zuhri, kini komunitas ini sudah mempunyai pengurus inti yang di ketuai langsung oleh bapak Zuhri. Lalu wakilnya ada 2 orang, ada mas Joko Wiyono (karyawan swasta) dan Bapak Selamet (ketua RT 03 Candi Dukuh, Sardonoharjo, Ngaglik). Lalu, sebagai admin nya ada mbak Ilda Sari Daulay yang berfungsi sebagai admin dan bendahara.